Thursday 2 May 2013

Karma?


Percakapan siang hari di kostan Pondok Bandung:
W: “Lo percaya karma ngga?”
N: “Nggak. Kalo ada karma ya ngapain ada neraka.”

What does karma actually mean?

(in Hinduism or Buddhism) the sum of a person’s action in this and previous existence, viewed as deciding their fate in future existences. (http://oxforddictionaries.com)

Saat ditanya balik gue percaya sama karma apa nggak, gue ga bisa bilang apa-apa. Gue nggak tau gue di posisi percaya apa nggak. Cuma ada satu hal yang gue pegang selama ini, “saat lo berbuat baik sama orang, orang juga pasti baik sama lo, begitupun sebaliknya.”

Tapi yang gue percaya itu nggak berarti gue juga percaya karma. Karena kalau dipikir-pikir, bener juga sama apa yang temen gue bilang. Untuk apa adanya neraka kalau ada karma? Kalau gitu semua orang bisa dibales perbuatannya di dunia dong?

Ada kalanya saat lo pernah melakukan hal yang nggak menyenangkan sama orang di masa lalu, dan lo merasa hal yang dulu lo lakuin itu balik lagi ke lo. Kejadiannya sama persis kaya apa yang dulu lo lakuin. You will categorize it as karma. Tapi gue nggak bisa bilang juga itu karma apa bukan. Menurut gue sih, itu emang udah jalannya lo harus kaya gitu. Kalo emang ternyata sama persis sama apa yang dulu lo lakuin, ya emang takdirnya udah kaya gitu. The most important thing is you should be nice to everybody, so they will be nice to you too then you will not think that what happens to you is a part of karma, it is a destiny.

Pernah juga saat lo merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh orang lain, then you curse him like “kena karma baru tau rasa lo!”. Pasti semua orang pernah punya pikiran kaya gitu. Kenapa nggak coba dipoles dulu kata-katanya jadi “semoga Allah ngebuka hati dan pikiran lo jadi lebih baik ya…”

Percaya apa nggak, saat gue menulis kata-kata di atas, sejujurnya gue baru punya niatan mulai sekarang mungkin kalau sakit hati sama orang akan doain yang kaya gitu aja. Setelah temen gue melontarkan kata-katanya kemarin, otak gue jadi mikir keras untuk nulis tentang karma dan embel-embelnya. Nggak bisa dibuktiin nyata atau nggaknya, karena antara karma dan takdir itu bukan kuasa kita tapi Tuhan. Intinya, mau percaya karma atau nggak, berbuat baik sama orang lain biar bisa diperlakukan dengan baik juga perlu, dan nggak usah cursing yang aneh-aneh, yang baik-baik aja karena pasti lo juga akan kena baiknya.

So, how about you? :)))

2 comments:

  1. "The most important thing is you should be nice to everybody, so they will be nice to you too then you will not think that what happens to you is a part of karma, it is a destiny."

    but you don't have to like everybody, and everybody doesn't have to like you :p well, ikanatassa said that!

    ReplyDelete