Saturday 31 August 2013

A Sudden Romantic Poem

I never made a poem in English before. Since my lecture asked me to make it, so this one is mine. Iqbal Januari Pratama was my inspiration.

The sky every morning I look into becomes extremely dim for your presence has been coloring my whole world.
Neither a painter nor a carver can make a piece of art just like you make to my heart.
Every time you whisper a word means a world to me and I cannot resist this eager for always be with you.
When I miss your little whine, I come to the roof top hearing to the bird's tweet so this random feeling can be cured for a while.
People may say your little whine is an annoying little kid action but it means a lovely appeal to me.
I will either fight my weaknesses or restrain my will as long as I can gaze your beautiful eyes.
I love the part when you can be an ignorant man yet your love is deeper than my love.

Friday 16 August 2013

"Kemerdekaan" di Kalimantan Barat

Dirgahayu RI! Well, yang diharapkan saat seseorang telah berada di tahun yang baru adalah untuk terus maju menjadi yang lebih baik dari sebelumnya. Begitu pula yang sudah pasti diharapkan oleh rakyat Indonesia. Pertanyaanya, siapa yang harus mulai dibenahi terlebih dahulu; masyarakatnya atau pemimpinnya?

Setelah tadi sempat memindah-mindah channel di televisi, saya menemukan kenyataan yang ironi yang terjadi pada Negara kita sendiri. Ini terjadi di daerah perbatasan Malaysia dengan Indonesia, tepatnya di Kalimantan Barat. Pendidikan di Kalimantan Barat sangatlah memprihatinkan. Sekolah banyak yang letaknya jauh hingga membutuhkan waktu yang lama bagi anak-anak untuk menuju kesana. Bangunan sekolah juga tidak selayaknya sekolah yang berada di daerah Jakarta atau kota, para guru juga sering sekali terlambat atau bahkan tidak masuk. Akhirnya anak-anak pun terlantar di sekolahnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan keadaan sekolah di Malaysia. Bangunan yang sangat luas, gedung bertingkat nan bagus, dan beberapa ruangan menggunakan pendingin ruangan. Anak-anak bahkan diberikan oleh Malaysia pendidikan yang bebas biaya, diberi jatah makan siang, hingga diberi uang saku setiap harinya. Yang lebih mencengangkannya lagi, pemerintah Malaysia memberikan beasiswa sampai ke perguruan tinggi untuk anak-anak bangsa yang berprestasi.

Jika dibandingkan, tentu saja jauh sekali perbedaannya antara apa yang pemerintah kita lakukan dan pemerintah Malaysia lakukan. Siapa yang tidak ingin bersekolah di tempat yang serba gratis dan layak seperti itu. Saya juga pernah melihat acara televisi beberapa tahun yang lalu tentang orang-orang di perbatasan. Mereka menggunakan mata uang ringgit karena mereka lebih dekat untuk bertransaksi ke wilayah Malaysia dibadingkan dengan Indonesia. Mereka juga menonton acara televisi Malaysia hingga ada yang tidak tahu siapa presiden Indonesia karena mereka benar-benar tidak dijamah oleh Negara kita sendiri. Sejujurnya terasa teriris hati saya ketika melihat acara itu. Memang daerah perbatasan sulit sekali untuk dijangkau, tetapi jika terus menerus tidak ada pergerakan yang cepat dari pemerintah, maka lambat laun akan ada perpecahan di Indonesia.

Menjawab pertanyaan yang tadi saya tulis, dalam kasus ini yang sangat harus dibenahi terlebih dahulu adalah pemimpinnya. Mereka semua harus mampu menarik kembali masyarakat Indonesia dengan segala perbaikan yang minimal setara dengan apa yang Malaysia lakukan. Kemana para anggota DPR yang jumlahnya ratusan itu? Kemana para anggota DPD yang juga jumlahnya ratusan itu? Mulailah pemerintah membenahi diri dengan terus berupaya untuk selalu merangkul seluruh lapisan masyarakat. Seluruh, tanpa beda!

Melihat persoalan-persoalan di Indonesia yang setiap hari makin menjalar, masyarakat dan pemimpin harus sama-sama sering mengintrospeksi diri. Masyarakat harus memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kemajuan bangsanya, harus selalu peduli terhadap apapun persoalan di Negara kita, dan juga harus selalu ikut andil dalam memajukan bangsanya. Pemerintah juga harus selalu menjadi medium yang mengayomi masyarakatnya, harus selalu memberikan semua yang masyarkat butuhkan untuk kemajuan bangsanya, dan yang terpenting harus selalu menjaga iman agar tidak terjerumus ke lubang-lubang kotor.

Saturday 3 August 2013

Comedy Romance Movies

Dibilang movie freak sih engga karena gue tau ada orang yang jauh lebih freak dari gue, tapi dibilang biasa-biasa aja juga kayaknya terlalu sayang karena gue nganggapnya udah lebih dari biasa (menurut gue). Yaa agak lumayan banyak lah ya film yang selama ini menemani hari-hari gue di Jatinangor. Gue termasuk orang yang nggak suka nonton apa yang nggak mesti gue tau; horror maksudnya. In other words, you may say that I am a coward. Gue sangat suka film yang bergenre comedy dan comedy romance. Kalo lo penyuka genre yang gue sebutin tadi, so you should watch these!

1. The Devil Wears Prada (2006)
The Devil Wears Prada (2006) Poster
Casts: Meryl Streep, Anne Hathaway, Emily Blun, etc.

2. The Proposal (2009)
The Proposal (2009) Poster
Casts: Sandra Bullock, Ryan Reynolds, Mary Steenburgen, etc.

3. Freaky Friday (2003)
Freaky Friday (2003) Poster
Casts: Jamie Lee Curtis, Lindsey Lohan, Mark Harmon, etc.

4. Bride Wars (2009)
Bride Wars (2009) Poster
Casts: Kate Hudson, Anne Hathaway, Bryan Greenberg, etc.

5. Ella Enchanted (2004)
Ella Enchanted (2004) Poster
Casts: Anna Hathaway, Hugh Dancy, Cary Elwes, etc.

6. Penelope (2006)
Penelope (2006) Poster
Casts: Richard E. Grant, Christina Ricci, James McAvoy, etc.

7. Just Like Heaven (2005)
Just Like Heaven (2005) Poster
Casts: Reese Witherspoon, Mark Ruffalo, Donal Logue, etc.

8. When in Rome (2010)
When in Rome (2010) Poster
Casts: Kristen Bell, Josh Duhamel, Anjelica Huston, etc.

9. Just My Luck (2006)
Just My Luck (2006) Poster
Casts: Lindsey Lohan, Chris Pine, Samair Armstrong, etc.

10. Serendipity (2001)
Serendipity (2001) Poster
Casts: John Cusack, Kate Beckinsale, Jeremy Piven, etc.

11. You Again (2010)
You Again (2010) Poster
Casts: Kristen Bell, Jamie Lee Curtis, Sigourney Weaver, etc.

12. Monte Carlo (2011)
Monte Carlo (2011) Poster
Casts: Selena Gomez, Katie Cassidy, Leighton Meester, etc.

13. Crazy, Stupid, Love (2011)
Crazy, Stupid, Love. (2011) Poster
Casts: Steve Carell, Ryan Gosling, Julianne Moore, etc.

14. Due Date (2010)
Due Date (2010) Poster
Casts: Robert Downey Jr., Zach Galifianakis, Michelle Monaghan, etc.

15. Ted (2012)
Ted (2012) Poster
Casts: Mark Wahlberg, Mila Kunis, Seth MacFarlene, etc.

16. Bewitched (2005)
Bewitched (2005) Poster
Casts: Nicole Kidman, Will Ferrell, Shirley MacLaine, etc.

17. 13 Going on 30 (2004)
13 Going on 30 (2004) Poster
Casts: Jennifer Garner, Mark Ruffalo, Judy Greer, etc.

18. It's a Boy Girl Thing (2006)
It's a Boy Girl Thing (2006) Poster
Casts: Samaire Armstrong, Kevin Zegers, Sherry Miller, etc.

19. No Strings Attached (2011)
No Strings Attached (2011) Poster
Casts: Natalie Portman, Ashton Kutcher, Kevin Kline, etc.

20. Addicted to Love (1997)
Addicted to Love (1997) Poster
Casts: Meg Ryan, Matthew Broderick, Kelly Preston, etc.

21. When Harry Meet Sally (1989)
When Harry Met Sally... (1989) Poster
Casts: Billy Crystal, Meg Ryan, Carry Frisher, etc.

22. Parental Guidance (2012)
Parental Guidance (2012) Poster
Casts: Billy Crystal, Bette Midler, Marisa Tomei, etc.

23. Diary of a Wimpy Kid (2010)
Diary of a Wimpy Kid (2010) Poster
Casts: Zachary Gordon, Robert Capron, Rachael Harris, etc.

24. Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules (2011)
Diary of a Wimpy Kid: Rodrick Rules (2011) Poster
Casts: Zachary Gordon, Devon Bostick, Rachael Harris, etc.

25. Diary of a Wimpy Kid: Dog Days
Diary of a Wimpy Kid: Dog Days (2012) Poster
Casts: Zachary Gordon, Steve Zahn, Robert Capron, etc.

P.s.: Rata-rata ini film komedi romantis dewasa di atas 18 tahun. Enjoy watching :)
sumber: imdb.com

Friday 2 August 2013

What Are You Chasing for?

Gue terus bertanya-tanya sama diri sendiri dengan “apa sih yang lo kejar wis?” setelah beberapa hari yang lalu gue denger percakapan antara bapak dan ade gue. Kita baru pulang dari rumah bude gue. Kurang lebih begini percakapannya:

A: “Pak, kok cepet banget ya, padahal tadi dede mainnya baru sebentar.”
B: “Iya cepet, karna kamu suka. Coba kaya pelajaran matimatika (bapak bilangnya gitu), pasti kamu ngerasanya lama banget.”
Gue langsung mikir, “bener juga ya…”

Entah kenapa gue akhir-akhir ini kaya “disuruh” nonton film yang seolah-olah ngingetin gue sama kehidupan di hari akhir nanti. Setelah gue nonton Pacific Rim yang di ruang dimana Jaegernya dioperasikan, itu ada tanggal kapan kira-kira dunia akan berakhir karena mereka sempet pesimis kalo mereka nggak bisa ngelawan Kaiju. Ketika udah ada di tanggal itu, jamnya menghitung mundur. Bayangin, serem banget gak sih itu!

Terus yang kedua waktu gue nonton film judulnya Rapture Paloza. Ini lebih serem lagi soalanya nyeritain gimana manusia di detik-detik hari akhir. Kehancuran dunia udah sedikit-sedikit muncul. Hujan darah lah, benda-benda langit banyak yang jatoh ke bumi, jelmaan setan juga udah muncul dan dia yang nguasain bumi. Asli, merinding gue nontonnya. Meskipun akhirnya sangat non sense menurut gue karena ini film komedi gitu, tapi cukup menampar diri gue kalo bumi nggak selamanya hidup dan udah ada yang punya Kuasa atas semua yang sudah, sedang, dan akan terjadi.

Belum lagi, gue dikagetkan sama berita-berita yang makin ngawur banget. Entah yang anak mutilasi ibunya jadi berpuluh-puluh bagian lah, istri bunuh suami tapi abis itu langsung masak biasa lagi di dapur lah, sampe ke yang anak abg loncat ke sungai gara-gara internet connectionnya lemot. SO FUCKIN CRAZY! Gue yang baca berita itu lewat media sosial cuma bisa geleng-geleng kepala. Kelakuan manusia sekarang ini udah bener-bener gila. Ini makin nampar gue untuk menyadari kalo dunia udah ada di ambang yang di luar normal.

Makin takutlah gue akan kuasa Allah yang Maha Besar. Nggak ada lagi sebenernya yang perlu kita kejar di dunia yang semuanya hanya dihiasi kesenangan belaka. Jujur, gue takut saat di hari akhir nanti amal ibadah gue nggak sebanyak yang gue kira. Mungkin aja dosa gue yang terlalu banyak (AAAAK NA’UDZUBILLAH).

Sadar nggak sih kalo semua yang kita punya, kesenangan yang kita dapetin di bumi ini nggak selamanya kita bisa dapetin? Bumi mungkin bisa bertahan sampe beribu-ribu tahun, tapi namanya juga kehidupan dunia, ada batasnya. Apa lagi sih yang kita kejar? Waktu kita nggak banyak. Kita cuma disuruh berbuat baik, ngejalanin apa yang udah Dia perintahkan. Is that hard? Of course! Namanya juga manusia biasa, pasti adaaaaa aja sifat ke”iblis”annya yang kadang nempel. Tapi, masa berbuat hal yang baik-baik dan lurus-lurus aja nggak bisa sih? Bisa kok pasti. Allah nggak akan nyuruh kita berbuat “begini” dan “begitu” kalo kita nggak bisa ngelakuinnya. Wong Allah yang nyiptain kita kok, pasti tau kemampuan hamba-hambaNya.

“Maka adapun orang yang melampaui batas. Dan lebih mengutamakan kehidupan dunia. Maka sungguh, nerakalah tempat tinggalnya.” (Q.S. An-Naazi’at (79) : 37-39)

I ask you once again, what are you chasing for?