No one knows what his/her life would be later on. Pernah
nggak sih lo kepikiran kalo orang baik yang lagi sama lo sekarang bisa jadi
orang yang nggak begitu baik lagi nantinya? Atau orang yang di samping lo
sekarang adalah orang yang nggak lo suka tapi mungkin nanti di masa depan dia
jadi orang yang sangat lo butuhin. Have you ever wondered? It is such a
mystery!
Kejadian inilah yang proses menuju pos satunya Alhamdulillah
udah gue lewatin, tinggal terusin jalan biar sampe ke pos-pos yang lain aja. Dimulai
dari seseorang yang sekarang jadi orang yang berarti banget buat gue ngirimin
foto setahunan yang lalu. Kesimpulan yang bisa ditarik dari foto itu adalah; lo
nggak akan tau seseorang yang ada di sebelah lo saat itu akan tetap jadi orang
yang sama beberapa tahun lagi atau nggak. No one knows.
Gue dan orang yang berarti buat gue ini nggak pernah nyangka
kalo kita bisa sampe ke tahapan ini. Kita udah saling kenal sekitar tiga
tahunan. Selama dua setengah tahunan itu kita cuma temen baik yang saling
dukung satu sama lain. I know his past, so does him. Murni, hanya teman. Kita
saling kenal dekat sama masa lalu masing-masing. Tapi semuanya berubah semenjak…Tuhan
memutarbalikkan dunia kita. Kita ngelewatin bulan-bulan yang sangat berat; dia
sama masa lalunya dan gue sama masa lalu gue. Sampe akhirnya masing-masing
kisah hidup kita sama orang yang dulu kita pilih, punya ending yang berbeda walaupun tetap segaris lurus.
Sebagai teman yang baik, being there for your best friend is
a must. Kita sama-sama saling being there
kalo salah satu dari kita membutuhkan bantuan. Intensitas pertemuan dan
komunikasilah yang lambat laun tanpa disadari udah masuk ke dalam jalur which is not supposed to be best friend.
Semakin nggak kuat buat nyiksa perasaan sendiri, akhirnya kita memantapkan hati
dan pilihan to move our track.
Saat semua orang tau track yang lagi kita ambil sekarang, well,
mungkin banyak yang pro, kontra, atau mungkin nggak nyangka. Semua orang di
sekeliling kita jadi saksi hidup terhadap proses-proses apa aja yang udah kita
lewatin. Jelas aja nggak nyangka. Tapi seharusnya nggak usah heran juga dong
because this is Allah’s way.
Tadi malam sahabat gue bilang, “Kalo ada yang ngomong
apa-apa nggak usah didengerin, Wis. Anggap aja angin lalu. Ini kan bukan
kemauan lo.” Memang benar, ini bukan kemauan gue, this is what is called as
fate. Lo mungkin nggak akan sadar kalo fate itu sudah diarahkan menuju lo
dengan orang yang udah ditakdirkan untuk lo yang mungkin lo nggak akan nyangka.
For those who do not know the processes about how this story ends, please do
not even try to tell your assumptions to me because I will obviously choose to
be the deaf :))
No comments:
Post a Comment