Ngeliat banyak juga temen-temen gue yang gue tulis di blog,
now I want to introduce you another friend of mine.
Namanya Iqbal Januari Pratama. Gue temenan sama dia udah
sekitar 3 tahunan. Pertama kali gue liat dia itu waktu gue duduk di kelas 2
SMA. Kesan pertama gue sama anak ini adalah; rese. Serius, layaknya anak cowo
pada masa itu, dia adalah anak yang rese menurut gue. Surprisingly, duduk kelas
gue itu sitemnya zig-zag jadi weh dia technically duduk di sebelah gue. Karena
duduknya sebelahan itu dan kadang juga depan-belakangan jadi kita sering
ngobrol. Anaknya asik juga ternyata, nggak terlalu rese kaya anak cowo yang
sebagaimana rese.
Hal yang paling gue suka adalah dia itu kalo ngomong
langsung nyeplos. Jadi kemungkinan terbesarnya adalah, he is not a liar. He will
tell you what he sees and he doesn’t care about what people think and say to
him. Tapi kadang, saat lo terlalu jujur dan sometimes don’t filter your utterance,
it will be a bomb for you. Yeah well, jujur itu emang perlu, tapi ada porsinya.
Something which you don’t see doesn’t mean it is bad for you. Ada kalanya kita
nggak perlu tahu hal yang emang pada dasarnya kita nggak tahu.
Dia juga orang yang solid dan loyal yang gue kenal.
Sekalinya lo kenal dia, dan lo berhubungan intens sebagai teman sama dia, he will
not let any hurt thing happens to you. Biasanya kan emang kalo temen cowok itu
begitu, besides use what we cannot see or emotion, they use their powers too to
protect their friends. Ngga cuma ke temen-temen cowo doi aja, tapi juga ke
temen cewe yang dia punya.
Dia anaknya juga adaptable banget. Dia udah buktiin ke gue
lewat pengalaman-pengalamannya dia. Doi kuliah di Aceh, yang kita tahu itu udh
beda pulau dan di ujung Indonesia. Lewat hal-hal yang udah dia ceritain, he is
a survival one. Menurut gue, susah banget loh bisa adaptasi sama lingkungan
which is almost different from you used to. Secara budaya mereka beda sama
budaya orang Jawa, but he can adapt. Tapi dia bilang sama gue, emang agak susah
sih awalnya, tapi yaa lama-lama juga bisa. Apalagi disana dia termasuk kalangan
minoritas, mayoritas temen-temennya itu orang Aceh sendiri.
Wkakak i like this post mamen :* :D
ReplyDelete